Tidak seperti bahan-bahan alam lainnya, plastik bersifat non-biodegradable.
Berdasarkan informasi, 30% volume sampah di Amerika Serikat terdiri
dari plastik. Bagaimana di negara kita, Indonesia? Umumnya sampah
plastik ditangani dengan cara dikubur atau dibakar dalam incinerator. Namun,
kedua cara tersebut belum menyelesaikan masalah. Plastik yang dikubur
tidak akan membusuk sementara lahan tempat mengubur plastik semakin
sulit. Pembakaran plastik akan menyebabkan polusi. Misalnya, pembakaran
PVC menghasilkan gas hidrogen klorida (HCl) atau gas klorin (Cl2).
Berikut beberapa cara yang dipertimbangkan untuk menangani plastik.
Rabu, 23 Mei 2012
Apa itu Kimia Organik?
Kimia Organik adalah disiplin ilmu kimia yang spesifik membahas studi
mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi dan persiapan(sintesis atau
arti lainnya) tentang persenyawaan kimiawi yang bergugus karbon dan
hidrogen, yang dapat juga terdiri atas beberapa elemen lain, termasuk
nitrogen, oksigen, unsur halogen, seperti fosfor, silikon dan belerang. Definisi asli dari kimia "organik" berasal dari kesalahan
persepsi atas campuran organik yang selalu dihubungkan dengan kehidupan.
Tidak semua senyawa organik mendukung kehidupan di bumi sepenuhnya,
tetapi kehidupan seperti yang telah kita ketahui bergantung pula pada
sebagian besar kimia anorganik; sebagai contoh: beberapa enzim
bergantung pada logam transisi, seperti besi dan tembaga; dan senyawa
bahan seperti cangkang/kulit, gigi dan tulang terdiri atas sebagian
bahan organik,sebagian lain anorganik. Terlepas dari bahan dasar karbon,
kimia anorganik hanya menguraikan senyawa karbon sederhana, dengan
struktur molekul yang tidak mengandung karbon menjadi rantai karbon
(seperti dioksida, asam, karbonat, karbida, dan mineral). Hal ini tidak
berarti bahwa senyawa karbon tunggal tidak ada (yaitu: metana dan
turunan sederhana).
SEL BASAH (AKI)
Dikenal dua
jenis elemen yang merupakan sumber arus searah (DC) dari proses kimiawi, yaitu
elemen primer dan elemen sekunder. Reaksi kimia pada elemen primer yang
menyebabkan elektron mengalir dari elektroda negatif (katoda) ke elektroda
positif (anoda) tidak dapat dibalik arahnya. Maka jika muatannya habis, elemen
primer tidak dapat dimuati kembali dan memerlukan penggantian bahan pereaksinya
(elemen kering). Contoh elemen primer adalah batu baterai (dry cells).
Allesandro
Volta, seorang ilmuwan fisika mengetahui, gaya gerak listrik (ggl) dapat
dibangkitkan dua logam yang berbeda dan dipisahkan larutan elektrolit. Volta
mendapatkan pasangan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat membangkitkan ggl
yang lebih besar dibandingkan pasangan logam lainnya (kelak disebut elemen
Volta).
HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini berbunyi:
“ | Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya. |
Senin, 21 Mei 2012
Unsur Radioaktif
Unsur Radioaktif
- Perkembangan Keradioaktifan
PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR LOGAM DAN SENYAWANYA
1. Natrium
Di
antara logam alkali, natrium merupakan logam yang paling banyak
penggunaannya, baik sebagai unsur maupun sebagai senyawanya. Seperti
telah diketahui, senyawa logam alkali yang sejenis mempunyai kemiripan
sfat. Oleh karena senyawa natrium paling murah maka paling banyak
digunakan. Namun dalam hal-hal tertentu, senyawa logam akali lain tidak
dapat digantikan oleh senyawa natrium. Misalnya, kalium klorida (KCl)
untuk pupuk tidak dapat diganti dengan natrium klorida (NaCl), karena
tumbuhan memerlukan unsur kalium, bukan natrium.
Pada bagian berikut, akan dibahas pembuatan natrium dan penggunaan natrium serta beberapa senyawa natrium.
Selasa, 08 Mei 2012
SIFAT-SIFAT UNSUR KIMIA
A. Sifat-sifat Unsur Golongan Utama
a. Sifat Halogen
1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor (perhatikan data keelektronegatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil (perhatikan data). Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik lelehnya, makin ke atas makin kecil. Unsur halogen sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai
bau yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah
sekali menyublim.
1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat.
2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor (perhatikan data keelektronegatifan).
3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil (perhatikan data). Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik lelehnya, makin ke atas makin kecil. Unsur halogen sangat berbahaya terhadap mata dan tenggorokan. Unsur halogen mempunyai
bau yang merangsang dan berwarna. Walaupun brom berwujud cair, tetapi brom mudah sekali menguap. Begitu juga iodium, mudah
sekali menyublim.
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium bekas daripada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah.
Langganan:
Postingan (Atom)